Penyakit
maag dan asam lambung sering menimpa siapa saja. Penyakit ini biasanya
jamak terjadi dimasyarakat Indonesia. Namun perlu anda ketahui jika
penyakit maag dan asam lambung itu dua hal yang berbeda. Meskipun
keduanya berbeda, jangan menganggap remeh karena bisa berakibat buruk.
Baru-baru
ini, Jean Patty kontestan Puteri Indonesia 2016 asal Maluku, dikabarkan
meninggal karena penyakit asam lambung yang dideritanya. Bukan cuma
Jean, seniman senior Didi Petet juga meninggal karena penyakit asam
lambung.
Penyakit
maag atau indigestion adalah peradangan mukosa atau lapisan kulit dalam
lambung yang disebabkan oleh banyak factor. Gejala penyakit maag yang
muncul biasanya kembung, mual, muntah, sendawa berlebih, dan rasa sakit
pada bagian ulu hati.
Sebagian
besar maag sering dianggap sepele. Dirangkum dari cnn Indonesia,
padahal sebenarnya penyakit maag menyebabkan terjadinya komplikasi
seperti penyempitan kerongkongan yang mengakibatkan susah menelan,
esofagus barret, atau terpapar asam lambung pada kerongkongan, hingga
‘bocornya’ asam lambung sampai usus halus.
Perlu
pemeriksaan lebih lanjut jika mengalami muntah, kehilangan berat badan,
hingga sulit menelan. Sebenarnya penanganan awal bisa dilakukan.
Seperti mengonsumsi obat maag yang mengandung alginat, antibiotik, dan
antidepresan. Tetapi alangkah baiknya jika segera berkonsultasi dengan
dokter agar mendapatkan tindakan yang tepat.
Berbeda
dengan maag, penyakit asam lambung atau gastroestophageal reflux adalah
kondisi dimana kadar asam lambung naik dan menuju kerongkongan.
Penderita penyakit ini merasakan pahit. Rasa pahit tersebut muncul di
kerongkongan dan menimbulkan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar
di dada. Terkadang gejala ini sering disalah artikan sebagai serangan
jantung.
Asam
lambung muncul karena tidak berfungsinya katup yang ada di ujung
lambung. Katup bernama lower esophageal sphincter (LES) ini berfungsi
sebagai pintu otomatis saat makanan atau minuman lewat. LES ini akan
menutup, mencegah asam lambung dan makanan yang dicerna naik ke
kerongkongan.
Longgarnya
LES menimbulkan kebocoran asam lambung. Hal menyebabkan dinding saluran
pencernaan terkikis dan meradang karena asam lambung bersifat korosif.
“Asam
lambung sebenarnya tidak langsung menyebabkan kematian, tapi bisa
menyebabkan komplikasi organ lain dan bisa berujung ke serangan jantung,
stroke, pendarahan, infeksi,” ujar Ari Fahrial Syam dari Divisi
Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto
Mangunkusumo, beberapa waktu lalu. Dikutip dari cnn Indonesia.
Ada
beberapa cara agar terhindar dari penyakit ini, seperti menjaga berat
badan, menjaga pola makan, menghindari makanan berlemak.
Komentar
Posting Komentar